Hadist

Narrated By Abu Sa'id Al-khudri and Abu Huraira

The Prophet said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that."

Wednesday, July 23, 2008

HIKMAH PERGANTIAN SIANG DAN MALAM

HIKMAH PERGANTIAN SIANG DAN MALAM



Sebagaimana senangnya kita menerima siang,
kitapun harus senang menerima kehadiran malam.
Sebagaimana siapnya kita menerima terang,
kitapun harus siap menerima datangnya kegalapan.
Sebagaimana senangnya kita menerima kemudahan,
kita mesti senang menerima kesulitan

Apa hikmah yang bisa kita petik dari pergantian siang dan malam? Salahsatunya adalah kehidupan tidak selamanya terang.

Ada
malam yang bakal menjelang. Dan sebaliknya, kehidupan juga tidak selamanya gelap. Pasti ada pagi yang akan datang membawa terang.

Saudaraku, tidak selamnya manusia berada di dalam kesenangan.

Ada
saat-saat di mana manusia disentuh kesusahan, disapa kesulitan. Nah, baiknya apapun keadaan yang kita lalui, jangan sampai kehilangan kebersyukuran. Karena ketahuliah saudaraku, tidak banyak orang yang dapat bersyukur ketika diberi kesenangan. Dan tambah banyak lagi yang tidak mampu bersyukur di tengah kesulitan yang mendera. Sedangkan kita harus menjadi pemenang di setiap apapun keadaan kita, dengan menjadi manusia-manusia yang penuh syukur. Apalagi kita juga harus fair. Sebagimana senangnya kita menerima kesenangan, kita juga mesti senang (baca: siap, ridho, ikhlas, sabar dan syukur) menerima kesulitan. Keikhlasan kita menerima kesulitan, keikhlasan kita menerima kesusahan, akan membuat tubuh kita, hati kita, dan pikiran kita juga menolak menderita. Sebab ia bukan lagi penderitaan, melainkan anugerah Ilahi. Kemudian setelahnya kita tanamkan keyakinan, bahwa kesulitan dan permasalahan yang kita hadapi adalah sebagai pintu bagi datangnya kesenangan sesudahnya. Dan memang ini yang harus kita yakini; tidak selamanya kita akan sudah. Yakinlah, kesusahan akan berlalu. Senang itu biasa.

Susah
itu juga biasa. Sebagaimana datangnya siang dan malam, ia akan senantiasa berputar. Dan inilah kehidupan.

Sementara itu, ada memang yang menggelapkan siangnya sendiri. Tidak mengapa. Allah Maha Rahman Maha Rahim, Maha Pengasih Maha Penyayang. Di antara kerahmanan dan kerahiman-Nya, Dia membuka pintu ampunan sepanjang umur kita. Dia bentangkan kebijaksanaan penagmpunan dan maaf-Nya untuk kita. Dia bentangkan kebijaksanaan pengampunan dan maaf-Nya untuk kita, selama kita hidup. Kalaulah kesulitan yang ada, kalulah kesusahan yang timbul, kalualah permaslahan yang hadir, adalah memang sebab satu dua kesalahan kita, terhadap Allah dan terhadap manusia, maka memohon ampun, memperbanyak istighfar, memperbanyak sedekah, dan perbaikan diri, akan menyebabkan semua duka berlalu dari kehidupan kita. Kehdidupan kita akan terang kembali.

Di malam hari ada bintang dan rembulan, yang menyinari malam. Inilah sebagian tanda-tanda-Nya, bahwa meskipun kehidupan kita sedang gelap, maka cahaya iman akan bisa terus menerus menerangi kegelapan kita. Dengan iman, kita bisa mensyukuri semua keadaan. Ketika di atas kita tidak lupa, dan ketika di bawah kita tidak berputus asa.

Di malam hari yang mestinya sunyi, pun ramai dengan binatang malam. Menghidupkan malam yang harusnya mati. Inilah juga sebagian tanda-tanda-Nya. Kita belajar menghidupkan hati dengan membangun iman di hati kita. Bahwa di tengah kehidupan kita, di tengah kesulitan dan kesusahan kita, di tengah permasalahan dan keinginan kita, ada Allah Yang Maha Kuasa atas segala hal. Ada Allah Yang Maha Melihat kesusahan kita. Ada Allah Yang Maha Kuasa-Nya tidak berbatas tidak bertepi.

Ada
Allah Yang Maha Menolong.

Ada
Allah Maha Meringankan.

Ada
Allah Yang Maha Memudahkan. Ada Allah Yang Maha Mengubah keadaan…

Selalu ada Allah di kehidupan ini, Yang Maha Segala-galanya. Kita tinggal melangkah kepada Allah, datang dan mendekatkan diri kep[ada-Nya, kemudian mengundang-Nya hadir di kehidupan kita. Bila salah minta ampun, bila kurang benar minta diluruskan, bila diuji minta disabarkan. Kepada siapa lagi kita hadapkan permasalahan kita kalau bukan pada-Nya? Sedangkan kita tahu, bahwa dunia ini, dengan segala isinya, termasuk kesusahan dan kesenangan kita, keinginan dan kehendak kita, ada di dalam genggaman-Nya.

Semoga Allah menjadikan kita manusia-manusia yang bisa selalu mengintropeksi diri dan memperbaiki diri. Semoga Allah Yang Maha Menyelamatkan, menyelamatkan kita semua dari kebodohan dan keburukan diri kita sendiri. Semoga pula Allah menyelamatkan yang lain dari kesalahan dan dosa diri kita sendiri. Supaya kita tidak menjadi penyebab bagi keburukan dan kesulitan orang lain. Dan semoga kita menjadi manusia-manusia yang banyak manfaatnya, sedikit madharatnya.

Tuesday, April 29, 2008

Nice Article

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.



Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?"

Gadis

itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.



Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."



* * * * *



Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.



Hidup adalah anugerah



Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.



Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.



Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.





Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.



Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.



Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.



Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.



Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.





Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.



Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.



Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.



NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!

just posting...

Thursday, April 17, 2008

Tips buat yang suka minum kopi

Kopi memang nikmat. Apalagi jika diminum dengan santai di ruang keluarga yang nyaman. Namun bagaimana jika kopi itu tumpah dan mengotori karpet di ruangan Anda? Tenang, ada cara mudah untuk memberihkannya. Ini dia!

1. Ambil spons bersih lalu tempelkan ke bagian karpet yang terkena noda agar bekas kopi terserap ke dalam spons.

2. Ambil sedikit deterjen lalu bubuhkan ke sisa noda di karpet lalu gosok dengan sikat gigi. Usahakan gosok sebersih mungkin.

3. Ambil spons bersih lalu hisap kembali air bekas deterjen yang ada di karpet.

4. Untuk membersihkan sisa kopi dengan tuntas, gunakan cuka. Bubuhkan cuka sebanyak satu sendok teh ke noda kopi. Gosok dengan lap

basah, dan lakukan sampai noda tak lagi berbekas.

5. Terakhir bersihkan dengan air bersih.

Selamat Mencoba.

Friday, April 11, 2008

Ternyata Islam masuk Nusantara saat Rasulullah SAW masih Hidup

Islam masuk ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India, di abad ke 14 Masehi. Teori masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat ini disebut juga sebagai Teori Gujarat. Demikian menurut buku-buku sejarah yang sampai sekarang masih menjadi buku pegangan bagi para pelajar kita, dari tingkat sekolah dasar hingga lanjutan atas, bahkan di beberapa perguruan tinggi.

Namun, tahukah Anda bahwa Teori Gujarat ini berasal dari seorang orientalis asal Belanda yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk menghancurkan Islam? Orientalis ini bernama Snouck Hurgronje, yang demi mencapai tujuannya, ia mempelajari bahasa Arab dengan sangat giat, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

Menurut sejumlah pakar sejarah dan juga arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.

Mengutip buku Gerilya Salib di Serambi Makkah (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2006) yang banyak memaparkan bukti-bukti sejarah soal masuknya Islam di Nusantara, Peter Bellwood, Reader in Archaeology di Australia National University, telah melakukan banyak penelitian arkeologis di Polynesia dan Asia Tenggara.

Bellwood menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa sebelum abad kelima masehi, yang berarti Nabi Muhammad SAW belum lahir, beberapa jalur perdagangan utama telah berkembang menghubungkan kepulauan Nusantara dengan Cina. Temuan beberapa tembikar Cina serta benda-benda perunggu dari zaman Dinasti Han dan zaman-zaman sesudahnya di selatan Sumatera dan di Jawa Timur membuktikan hal ini.

Dalam catatan kakinya Bellwood menulis, “Museum Nasional di Jakarta memiliki beberapa bejana keramik dari beberapa situs di Sumatera Utara. Selain itu, banyak barang perunggu Cina, yang beberapa di antaranya mungkin bertarikh akhir masa Dinasti Zhou (sebelum 221 SM), berada dalam koleksi pribadi di London. Benda-benda ini dilaporkan berasal dari kuburan di Lumajang, Jawa Timur, yang sudah sering dijarah…” Bellwood dengan ini hendak menyatakan bahwa sebelum tahun 221 SM, para pedagang pribumi diketahui telah melakukan hubungan dagang dengan para pedagang dari Cina.

Masih menurutnya, perdagangan pada zaman itu di Nusantara dilakukan antar sesama pedagang, tanpa ikut campurnya kerajaan, jika yang dimaksudkan kerajaan adalah pemerintahan dengan raja dan memiliki wilayah yang luas. Sebab kerajaan Budha Sriwijaya yang berpusat di selatan Sumatera baru didirikan pada tahun 607 Masehi (Wolters 1967; Hall 1967, 1985). Tapi bisa saja terjadi, “kerajaan-kerajaan kecil” yang tersebar di beberapa pesisir pantai sudah berdiri, walau yang terakhir ini tidak dijumpai catatannya.

Di Jawa, masa sebelum masehi juga tidak ada catatan tertulisnya. Pangeran Aji Saka sendiri baru “diketahui” memulai sistem penulisan huruf Jawi kuno berdasarkan pada tipologi huruf Hindustan pada masa antara 0 sampai 100 Masehi. Dalam periode ini di Kalimantan telah berdiri Kerajaan Hindu Kutai dan Kerajaan Langasuka di Kedah, Malaya. Tarumanegara di Jawa Barat baru berdiri tahun 400-an Masehi. Di Sumatera, agama Budha baru menyebar pada tahun 425 Masehi dan mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Temuan G. R Tibbets

Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara—terutama Sumatera dan Jawa—dengan Cina juga diakui oleh sejarahwan G. R. Tibbetts. Bahkan Tibbetts-lah orang yang dengan tekun meneliti hubungan perniagaan yang terjadi antara para pedagang dari Jazirah Arab dengan para pedagang dari wilayah Asia Tenggara pada zaman pra Islam. Tibbetts menemukan bukti-bukti adanya kontak dagang antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu.

“Keadaan ini terjadi karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak abad kelima Masehi, ” tulis Tibbets. Jadi peta perdagangan saat itu terutama di selatan adalah Arab-Nusantara-China.

Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa menjelang seperempat tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M—hanya berbeda 15 tahun setelah Rasulullah menerima wahyu pertama atau sembilan setengah tahun setelah Rasulullah berdakwah terang-terangan kepada bangsa Arab—di sebuah pesisir pantai Sumatera sudah ditemukan sebuah perkampungan Arab Muslim yang masih berada dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Budha Sriwijaya.

Di perkampungan-perkampungan ini, orang-orang Arab bermukim dan telah melakukan asimilasi dengan penduduk pribumi dengan jalan menikahi perempuan-perempuan lokal secara damai. Mereka sudah beranak–pinak di sana. Dari perkampungan-perkampungan ini mulai didirikan tempat-tempat pengajian al-Qur’an dan pengajaran tentang Islam sebagai cikal bakal madrasah dan pesantren, umumnya juga merupakan tempat beribadah (masjid).

Temuan ini diperkuat Prof. Dr. HAMKA yang menyebut bahwa seorang pencatat sejarah Tiongkok yang mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok bangsa Arab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumatera. Ini sebabnya, HAMKA menulis bahwa penemuan tersebut telah mengubah pandangan orang tentang sejarah masuknya agama Islam di Tanah Air. HAMKA juga menambahkan bahwa temuan ini telah diyakini kebenarannya oleh para pencatat sejarah dunia Islam di Princetown University di Amerika.

Pembalseman Firaun Ramses II Pakai Kapur Barus Dari Nusantara

Dari berbagai literatur, diyakini bahwa kampung Islam di daerah pesisir Barat Pulau Sumatera itu bernama Barus atau yang juga disebut Fansur. Kampung kecil ini merupakan sebuah kampung kuno yang berada di antara kota Singkil dan Sibolga, sekitar 414 kilometer selatan Medan. Di zaman Sriwijaya, kota Barus masuk dalam wilayahnya. Namun ketika Sriwijaya mengalami kemunduran dan digantikan oleh Kerajaan Aceh Darussalam, Barus pun masuk dalam wilayah Aceh.

Amat mungkin Barus merupakan kota tertua di Indonesia mengingat dari seluruh kota di Nusantara, hanya Barus yang namanya sudah disebut-sebut sejak awal Masehi oleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.

Sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, salah seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat di Aleksandria Mesir, pada abad ke-2 Masehi, juga telah menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama Barousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Bahkan dikisahkan pula bahwa kapur barus yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa ke Mesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II atau sekitar 5. 000 tahun sebelum Masehi!

Berdasakan buku Nuchbatuddar karya Addimasqi, Barus juga dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam di Nusantara sekitar abad ke-7 Masehi. Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi. Ini memperkuat dugaan bahwa komunitas Muslim di Barus sudah ada pada era itu.

Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Barus telah menjadi sebuah perkampungan multi-etnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.

Tim tersebut menemukan banyak benda-benda berkualitas tinggi yang usianya sudah ratusan tahun dan ini menandakan dahulu kala kehidupan di Barus itu sangatlah makmur.

Di Barus dan sekitarnya, banyak pedagang Islam yang terdiri dari orang Arab, Aceh, dan sebagainya hidup dengan berkecukupan. Mereka memiliki kedudukan baik dan pengaruh cukup besar di dalam masyarakat maupun pemerintah (Kerajaan Budha Sriwijaya). Bahkan kemudian ada juga yang ikut berkuasa di sejumlah bandar. Mereka banyak yang bersahabat, juga berkeluarga dengan raja, adipati, atau pembesar-pembesar Sriwijaya lainnya. Mereka sering pula menjadi penasehat raja, adipati, atau penguasa setempat. Makin lama makin banyak pula penduduk setempat yang memeluk Islam. Bahkan ada pula raja, adipati, atau penguasa setempat yang akhirnya masuk Islam. Tentunya dengan jalan damai.

Diposting dari : najwalia.multiply.com
www.eramuslim.com

Wednesday, April 09, 2008

Kisah Seekor Anak Singa

Alkisah, di sebuah hutan belantara ada seekor induk singa yang mati setelah melahirkan anaknya. Bayi singa yang lemah itu hidup tanpa perlindungan induknya. Beberapa waktu kemudian serombongan kambing datang melintasi tempat itu. Bayi singa itu menggerak-gerakan tubuhnya yang lemah. Seekor induk kambing tergerak hatinya. Ia merasa iba melihat anak singa yang lemah dan hidup sebatang kar. Dan terbitlah nalurinya untuk merawat dan melindungi bayi singa itu.
Sang induk kambing lalu menghampiri bayi singa itu dan membelai dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Merasakan hangatnya kasih sayang itu, si bayi singa tidak mau berpisah dengan sang induk kambing. Ia terus mengikuti ke mana saja induk kambing pergi. Jadilah ia bagian dari keluarga besar rombongan kambing itu.
Hari berganti hari, dan anak singa tumbuh dan besar dalam asuhan induk kambing dan hidup dalam komunitas kambing. Ia menyusu, makan, minum, bermain bersama anak-anak kambing lainnya. Tingkah lakunya juga persis layaknya kambing. Bahkan anak singa yang mulai beranjak besar itu pun mengeluarkan suara layaknya kambing. Ia mengembik bukan mengaum!
Ia merasa dirinya adalah kambing, tidak berbeda dengan kambing-kambing lainnya. Ia sama sekali tidak pernah merasa bahwa dirinya adalah seekor singa.
Suatu hari, terjadi kegaduhan luar biasa. Seekor serigala buas masuk memburu kambing untuk dimangsa. Kambing-kambing berlarian panik. Semua ketakutan. Induk kambing yang juga ketakutan meminta anak singa itu untuk menghadapi serigala.
"Kamu singa, cepat hadapi serigala itu ! Cukup keluarkan aumanmu yang keras dan serigala itu pasti lari ketakutan!" Kata induk kambing pada anak singa yang sudah tampak besar dan kekar.
tapi anak singa yang sejak kecil hidup di tengah-tengah komunitas kambing itu justru ikut ketakutan dan malah berlindung di balik tubuh induk kambing. a berteriak sekeras-kerasnya dan yang keluar dari mulutnya suara embikan. Sama seperti kambing yang lain bukan auman. Anak singa itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika salah satu anak kambing yang tak lain adalah saudara sesusuannya diterkam dan dibawa lari serigala.
Induk kambing sedih karena salah satu anaknya tewas dimakan serigala. Ia menatap anak singa dengan perasaan nanar dan marah, "Seharusnya kamu bisa menyelamatkan saudaramu ! Seharusanya kau bisa mengusir serigala yang jahat itu!"
Anak singa itu hanya bisa menunduk. Ia tidak paham dengan maksud perkataan induk kambing. Ia sendiri merasa takut pada serigala sebagaimana kambing-kambing yang lain. Anak singa itu merasa sangat sedih karena ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Hari berikutnya serigala ganas itu datang lagi. Kembali memburu kambing-kambing untuk disantap. Kali ini induk kambing tertangkap dan telah dicengkram oleh serigala. Semua kambing tidak ada yang berani menolong. Anak singa itu tidak kuasa melihat induk kambing yang telah di anggap sebagai ibunya dicengkram serigala. Dengan nekad ia lari dan menyeruduk serigala itu. Serigala kaget bukan kepalang melihat ada seekor singa dihadapannya. Ia melepaskan cengkramannya.
Serigala itu gemetar ketakutan! Nyalinya habis! Ia pasrah, ia merasa hari itu adalah akhir hidupnya!
Dengan kemarahan yang luar biasa anak singa itu berteriak keras, Emmbiiik!"
Lalu ia mundur ke belakang. Mengambil ancang-ancang untuk menyeruduk lagi.
Melihat tingkah anak singa itu, serigala yang ganas dan licik itu langsung tahu bahwa yang ada dihadapannya adalah singa yang bermental kambing. Tak ada bedanya dengan kambing.
Seketika itu juga ketakutannya hilang. Ia menggeram marah dan siap memangsa kambing bertubuh singa itu ! atau singa bermental kambing itu !
Saat anak singa itu menerjang dengan menyerudukan kepalanya layaknya kambing, sang serigala telah siap dengan kuda-kudanya yang kuat. dengan sedikit berkelit, serigala itu merobek wajah anak singa itu dengan cakarnya.
Anak singa itu terjerembab dengan mengaduh, seperti kambing mengaduh. Sementara induk kambing menyaksikan peristiwa itu dengan rasa cemas yang luar biasa. Induk kambing itu heran, kenapa singa yang kekar itu kalah dengan serigala . Bukankah singa adalah raja hutan ?
Tanpa memberi ampun sedikitpun serigala itu menyerang anak singa yang masih mengaduh itu. Serigala itu siap menghabisi nyawa anak singa itu. Di saat yang kritis itu, induk kambing yang tidak tega, dengan sekuat tenaga menerjang sang serigala. Sang serigala terpelanting. Anak singa bangun.
Dan pada saat itu, seekor singa dewasa muncul dengan auman yang dahsyat !
semua kambing ketakutan dan merapat! Anak singa itu juga ikut takut dan ikut merapat. Sementara sang serigala langsung lari terbirit-birit. Saat singa dewasa hendak menerkam kawanan kambing itu, ia terkejut di tengah-tengah kawanan kambing itu ada seekor anak singa.
Bebera ekor kambing lari, yang lain langsung lari. Anak singa itu langsung ikut lari. Singa itu masih tertegun. Ia heran kenapa anak singa itu ikut lari mengikuti kambing ? Ia mengejar anak singa itu dan berkata,
"Hai kamu jangan lari ! Kamu anak singa, bukan anak kambing ! Akau tak akan memangsa anak singa!"
Namun anak singa itu terus lari dan lari. Singa dewasa itu terus mengejar. Ia tidak jad mengejar kawanan kambing, tapi malah mengejar anak singa. Akhirnya anak singa itu tertangkap. anak singa itu ketakutan, "Jangan bunuh aku, ammmpuuun!"
"Kau anak singa, bukan anak kambing. Aku tidak membunuh anak singa!"
Dengan meronta-ronta anak singa itu berkata, "Tidak aku anak kambing! Tolong lepaskan aku!"
Anak singa itu meronta dan berteriak keras. Suaranya bukan auman tapi suara embikan, persis seperti suara kambing.
Sang singa dewasa heran bukan main. Bagaimna mungkin ada anak singa bersuara anak kambing dan bermental kambing. Dengan geram ia menyeret anak singa itu ke danau. Ia harus menunjukan siapa sebenarnya anak singa itu. Begitu sampai di danau yang jernih airnya, ia meminta anak singa itu melihat bayangan dirinya sendiri. Lalu membandingkan dengan singa dewasa.
Begitu melihat bayangan dirinya, anak singa itu terkejut, "Oh, rupa dan bentukku sama dengan kamu. Sama dengan singa, si raja hutan!"
"Ya, karena kamu sebenarnya anak singa. Bukan anak kambing!" Tegas singa dewasa.
"Jadi aku bukan kambing ? Aku adalah seekor singa!"
"Ya kamu adalah seekor sebenarnya anak singa, raja hutan yang berwibawa dan ditakuti oleh seluruh isi hutan! Ayo aku ajari bagaimana menjadi seekor raja hutan!" Kata sang singa dewasa.
Singa dewasa lau mengangkat kepalanya dengan penuh wbawa dan mengaum dengan keras. Anak singa itu lalu menirukan, dan mengaum dengan keras. Ya mengaum, menggetarkan seantero hutan. Tak jauh dari situ serigala ganas itu lari semakain kencang, ia ketakutan mendengar auman anak singa itu.
Anak singa itu kembali berteriak penuh kemenangan, "Aku adalah seekor singa! Raja hutan yang gagah perkasa!"
Singa dewasa tersenyum bahagia mendengarnya.

Intisari dari cerita tersebut adalah begitu bnyak orang di sekeliling kita mirip dengan anak singa di atas.
Betapa banyak manusia yang menjalani hidup apa adanya, biasa-biasa saja, ala kadarnya. Hidup dalam keadaan terbelenggu oleh siapa dirinya sebenarnya. Hidup dalam tawanan rasa malas, langkah yang penuh keraguan dan kegamangan. Hidup tanpa semangat hidup yang seharusnya. Hidup tanpa kekuatan nyawa terbaik yang dimilikinya.
Tak terhitung berapa jumlah masyarakat negeri ini yang bermental kambing. Meskipun sebenarnya mereka adalah singa!
Banyak yang minder dengan bangsa lain. Seperti mindernya anak singa bermental kambing pada serigala dalam kisah di atas. Padahal sebenarnya, Bangsa ini adalah bangsa besar ! Ummat ini adalah ummat yang besar!
Bangsa ini sebenarnya adalah singa dewasa yang memiliki kekuatan dahsyat. Bukan bangsa sekawanan kambing. Sekali rasa berdaya itu muncul dalam jiwa anak bangsa ini, maka ia akan menunjukan pada dunia bahwa ia adalah singa yang tidak boleh diremehkan sedikitpun.
Bangsa ini sebenarnya adalah Sriwijaya yang perkasa menguasai nusantara. Juga sebenarnya adalah Majapahit yang digjaya dan adikuasa. Lebih dari itu bangsa ini sebenarnya, dan ini tidak mungkin disangkal, adalah ummat Islam terbesar di dunia. ada 200 juta ummat Islam di negeri tercinta Indonesia ini.
Marilah kita hayati diri kita sebagai seekor singa. Allah telah memberi predikat kepada kita sebagai ummat terbaik di muka bumi ini. Marilah kita bermental menjadi ummat terbaik. Jangan bermental ummat yang terbelakang. Allah berfirman, "Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyeluruh berbuat yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.!
(Ali Imran : 110).

diposting dari novel ketika cinta bertasbih karya Habiburrahman

Thursday, February 07, 2008

Teman Baik

Seorang Teman Baik

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah

teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah

teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas,

membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang

mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita

mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit,

mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar,

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada

terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun,

meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah

teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil

keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...

Thanks for being my friend...




A lot of little heart to my frenzzz!!!

Friends are like balloons; once you let them go, you can't get them back. So I'm gonna tie you to my heart so I never lose you. Send this to all your friends including me and see how many you get back.



TAKE GOOD CARE OF YOURSELF YEAH!!!

Wednesday, February 06, 2008

Cinta Sesungguhnya (postingan)

Based on True Story..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.........bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .
dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya"sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,mungkin bapak akan menikah......tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg
hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulahpak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4orang anak yg lucu2..Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"

Saturday, February 02, 2008

Skripsi Oh Skripsi

Lagi semangat-semangatnya ngerjain skripsi nie, mudah-mudahan aja tetep semangat sampai akhir jaman (halah apaan sie;)), maksudna semangat terus ngerjain skripsinya. Dah dari bulan kemarin nyiapin data buat skripsi. Konsep dah ada tinggal ngembangin aja jadi skripsi :D, rencananya mau ngambil konsentrasi di "Controling" semacam pengendalian atau berfokus ke audit.
Sekarang baru proposal yang dah disetujui sama dosen pembimbing, besok mau ngajuin BAB 2 sama BAB 3 sekaligus. mudah-mudahan aja gak begitu banyak yang direvisi. oh iya aku ngambil judul "EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA PT TIRTA LARASTAMA DINAMIKA FINANCE" (tempat sekarang aku kerja red.) yang rencananya hasil dari penelitian ini dipakai sebagai masukan untuk perusahaan biar tambah maju (hayah sotoyy,..;)). Pengendalian intern atas pemberian kredit penting banget lho untuk perusahaan multifinance, soalnya SPI (Sistem Pengendalian Intern) itu dipakai sebagai alat dari manajemen yang merupakan bagian yang integral dari proses manajemen yang timbul karena faktor-faktor kehidupan perusahaan yang selalu berubah dan berkembang. Sehingga dengan adanya pengendalian intern yang memadai, diharapkan dapat meminimalisasi kerugian yang timbul akibat adanya kredit yang tidak tertagih (lho kok jadi ngelantur kemana-mana sotoyynya:D).
pokoknya intinya mudah-mudahan aku diberi kemudahan dalam segala urusan oleh ALLAH SWT. Amin...

Sunday, January 20, 2008

malu + lucu dapat bonus nonton double endingnya film warlord

Kejadiannya gini.....

waktu itu hari Rabu tanggal 16 Januari 2008, waktu lagi enak-enaknya kerja tiba-tiba

HP ku bunyi lagu kesukaan ku (you took me right out of the blue,...- lagunya MLTR :P)

trus langsung aja ku buka smsnya, ternyata kak Ina yang isinya (bla,,.. bla,.. bla,..)

rahasia red. Intinya kak Ina mau ngajak ketemuan di blok m plasa ba'da maghrib.

ada "sesuatu" hal yang kita bahas (rahasia lagi red :P)

singkat cerita kita ketemuan di blok m plasa lantai 6 tepatnya di bioskop 21.

setelah melakukan negoisasi dan rembukan (musyawarah basaha Indonesianya) kami

sepakat untuk nonton film yang kak Ina pengen banget nonton yaitu warlord

pemain utamanya kalo gak salah Jet Lee, Andy Lau, dan Takeshi Kaneshiro.

setelah membeli tiket masuk kami langsung menuju mushola yang ada di lantai 5 untuk

menunaikan ibadah sholat maghrib. setelah sholat kami langsung menuju bioskop karena

menurut acara filmnya akan diputar pukul 18.45. ternyata sampai di bioskop jam sudah

menunjukan pukul 18.45 itu berarti film akan segera diputar. nah karena kami takut

tidak kebagian awalan dari film itu langsung aja deh kita masuk ke studio 6 dimana

film tersebut diputar. setengah bingung karena biasanya kalo mau masuk studio

ada yang memeriksa tiket masuk tapi begitu kita akan masuk kok gak ada orang yang

memeriksa tiket masuk, pikir punya pikir mungkin karena filmnya sudah diputar

dari tadi. Ya udah kita langsung masuk aja tanpa pikir panjang lagi. dan ternyata

film sudah dimulai. saat kita masuk ingin mencari tempat duduk tiba-tiba ada suara

yang datang dari salah seorang penonton, dia bilang begini "ih kok baru dateng sie

kemana aja ni orang" aku dan kak ina berfikiran mungkin film dah dimulai 10 menit

yang lalu, dan kami pun langsung duduk diposisi yang telah ditentukan (hehehehhee).

saat lagi enak-enaknya nonton tiba-tiba terjadi keanehan pada film yang kami tonton

yaitu filmnya menuju ke arah ending film, dan ternyata benar filmnya selesai. dan

kami baru sadar kalo ternyata film tersebut untuk jam ke 3 dan kami seharusnya

kami nonton pada jam yang ke 4. dan kami langsung tertawa cekikikan. dan setelah

filmnya selesai orang-orang pun banyak yang senyum melihat ke arah kami. hehehehhee